Download buku dan modul tentang self efficacy pdf






















Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF.

Agus Subaidi. A short summary of this paper. Download Download PDF. Translate PDF. Artikel diketik dengan spasi ganda pada ukuran kertas A4, panjang antara halaman, dengan format seperti yang tercantum pada Petunjuk bagi Penulis di bagian belakang jurnal ini.

Artikel belum pernah dipublikasikan dalam media cetak lain, diketik dengan spasi ganda pada kertas A4, panjang halaman dan diserahkan paling lambat 3 bulan sebelum penerbitan dalam bentuk ketikan sebanyak 2 eksemplar dan pada file, diketik dengan menggunakan pengolah kata MS Word. Artikel yang masuk akan dievaluasi oleh Penyunting Ahli dan atau Pakar. Semua artikel ditulis dalam bentuk esai, disertai judul sub bab heading masing-masing bagian, kecuali bagian pendahuluan yang disajikan tanpa judul sub bab.

Peringkat judul sub bab dinyatakan dengan huruf jenis berbeda semua huruf dicetak tebal , cetak miring dan letaknya pada tepi kiri halaman, dan bukan dengan angka. Hasil penelitian disajikan dengan sistematika berikut: a judul, b identitas pengarang tanpa gelar akademik , c abstrak kata , d kata-kata kunci, e pendahuluan tanpa judul sub bab yang berisi pembahasan kepustakaan dan tujuan penelitian, f metode penelitian, g hasil, h pembahasan, i simpulan dan saran, dan j daftar pustaka.

Daftar pustaka disajikan mengikuti cara penulisan seperti contoh berikut dan diurutkan secara alfabet dan kronologis. Sanjaya, Wina. Jakarta: Kencana. Tatacara pnyajian kutipan, rujukan, tabel, dan gambar mengikuti ketentuan dalam Pedoman penulisan 6. Artikel diketik dengan memperhatikan aturan tentang penggunaan tanda baca dan ejaan yang dimuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

Pemeriksaan dan penyuntingan cetak-coba dikerjakan oleh penyunting dan atau dengan melibatkan penulis. Artikel yang sudah dalam bentuk cetak-coba dapat dibatalkan pemuatannya oleh penyunting jika 7.

Self-Efficacy adalah keyakinan seorang individu mengenai kemampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.

Dimensi-dimensi Self-Efficacy yang digunakan sebagai dasar bagi pengukuran terhadap Self- Efficacy individu adalah magnitude,strength, dan generality. Self-Efficacy yang kuat atau tinggi sangat dibutuhkan siswa dalam pemecahan masalah matematika tersebut sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran tersebut. Siswa dengan Self-Efficacy yang tinggi akan lebih mampu bertahan menghadapi masalah matematika tersebut, mudah memecahkan tugas dan masalah matematika tersebut, dan kegagalan memecahkan masalah matematika tersebut dianggap karena kurangnya usaha atau belajar.

Sebaliknya siswa dengan Self-Efficacy yang lemah atau rendah cenderung rentan dan mudah menyerah menghadapi masalah matematika tersebut, mengalami kesulitan dalam memecahkan tugas dan masalah matematika tersebut, dan kegagalan memecahkan masalah matematika tersebut dianggap karena kurangnya kemampuan matematikanya.

Hal tersebut Menengah, dalam pembelajaran matematika ditunjukkan dengan perilaku menyerah saat Self-Efficacy dituntut untuk dikembangkan. Perilaku tersebut juga kurikulum matematika tersebut antara lain muncul saat siswa mendapatkan informasi disebutkan bahwa pelajaran matematika tentang suatu materi bahwasannya materi harus menanamkan sikap menghargai tersebut sulit maka siswa cenderung tidak kegunaan matematika dalam kehidupan.

Hal mempelajari matematika, bersikap ulet dan ini sesuai dengan pernyataan Bandura bahwa percaya diri dalam pemecahan masalah. Siswa yang pembelajaran matematika dikelas sangat memiliki aspirasi rendah dan komitmen yang dipengaruhi oleh Self-Efficacy siswa terhadap lemah pada tujuan cenderung menyerah. Albert matematikanya. System pembelajaran yang ada pada sekolah tersebut dengan menggunakan metode tampil mempresentasikan pelajaran di depan kelas.

Banyak di temukan permasalahan pada pembelajaran di kelas dimana siswa banyak yang merasa cemas dan takut ketika dia di tunjuk guru untuk maju mempresentasikan pelajaran atau tugas didepan kelas, hal ini di sebabkan sebagain besar karena kurangnya kesiapan siswa terhadap penguasaan materi yang sedang di pelajari di kelas pada saat itu. Pada permasalahan- permasalahan tersebut juga muncul akibat akibat kurangnya pengalaman dan kesiapan dari siswa ketika berada di jenjang sebelumnya dan juga terjadinya kecemasan yang terus-menerus pada siswa walaupun sudah seringkali di tunjuk atau diperintah oleh guru secara terus-menerus untuk mempresentasikan pelajaran didepan kelas karena system pembelajaran yang berbeda dari setiap jenjang pendidikan sehingga akan sangat besar sekali permasalahan mengenai kecemasan saat tampil di depan kelas pada siswa.

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan self efficacy dengan kecemasan berbicara pada siswa di SMA Walisongo Gempol Pasuruan? Keaslian Penelitian Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kajian riset terdahulu mengenai variabel self efficacy yang dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian ini.

Penelitian mengenai self efficacy umumnya kemampuan diri pada siswa memang telah banyak dilakukan. Penenelitian tentang self efficacy misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Ika sulistyawati dari Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma di dalam jurnal Psikologi Sosial Vol. Pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi pada kampus-kampus yang ada di kota Depok dan sekitarnya.

Teknik pengambilan subjek menggunakan metode nonprobability sampling khususnya sampling incidental. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah orang, terdiri dari 38 mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta, 48 mahasiswa Universitas Gunadarma Depok, dan 30 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Teknik analisa data yang digunakan adalah Correlation Product Moment Pearson. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu alat ukur skala self efficacy dari bandura dan alat ukur perilaku mencontek disusun berdasarkan teori CIzek. Analisis dilakukan dengan pengujian rank spearman dan menunjukkan korelasi negative yang signifikan sebesar Hal ini menunjukkan semakin tinggi self efficacy mahasiswa maka semakin rendah perilaku menconteknya.

Pada penelitian ini menggunakan subyek penelitian yang dilakukan pada klien di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan yang berusia antara tahun dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 40 orang yang terdiri dari 24 berjenis kelamin laki- laki dan 16 orang perempuan. Uji reliabilitas pada skala penerimaan diri sebesar 0, dan skala kecemasan sebesar 0, Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi Product Moment. Tingkat kecemasan akan diketahui dari tinggi rendahnya skor yang didapatkan.

Makin besar skor maka tingkat kecemasan makin tinggi, dan makin kecil skor maka tingkat kecemasan makin rendah. Teknik statistik yang digunakan dalam menganalisis data yang diarahkan untuk menguji ketiga hipotesis penelitian adalah teknik analisis uji-t dan analisis variansi 3 jalur.

Jika pada penelitian-penelitian terdahulu membahas masalah tentang self efficacy terhadap tingkat kecemasan dan bebrapa penelitian tentang kecemasan. Maka pada penelitian disini, peneliti ingin meneliti tentang self efficacy kemampuan diri yang di hubungkan dengan kecemasan dengan subyek siswa dan siswi pada sekolah tingkat SMA.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variable terikat yaitu self efficacy atau kemampuan diri dan menggunakan variable bebas kecemasan berbicara. Oleh karena itu pada penelitian ini akan menghasilkan survey tentang hubungan self efficacy terhadap kecemasan berbicara didepan kelas pada siswa di SMA Walisongo Gempol Pasuruan.

Bandura graduated from the University of Iowa in with his Ph. In , Bandura accepted a position teaching at Stanford University. There he collaborated with student, Richard Walters on his first book, "Adolescent Aggression" in In , he received the Grawemeyer Award for contributions to psychology.

Account Options Login. Koleksiku Bantuan Penelusuran Buku Lanjutan.



0コメント

  • 1000 / 1000